Disusun Oleh: Marolop Simatupang
(Dari berbagai sumber)
Menjadi Pendengar yang Baik:
1. Menatap orang yang sedang berbicara.
2.Condongkan badan ke si pembicara dan dengarkan dengan penuh perhatian.
3. Ajukan pertanyaan yang relevan.
4. Ikutilah topik si pembicara, jangan memotong dan menyela.
5. Gunakan kata-kata si pembicara – “Anda” dan “milik Anda.”
Seni Untuk Mengatakan “Terima Kasih”:
1. Ketika Anda mengatakan “terima kasih,” katakan dengan sungguh-sungguh.
2. Katakan dengan jelas tanpa ragu.
3. Pandanglah orang yang Anda beri ucapan terima kasih.
4. Sebutlah namanya saat berterima kasih.
5. Bekerja dengan berterima kasih kepada orang.
Menciptakan Kesan yang Baik:
1. Bersikaplah tulus.
2. Tunjukkan antusiasme.
3. Jangan terlalu cemas.
4. Jangan berusaha membangun diri Anda dengan menghambat orang lain.
5. Jangan memukul siapa pun atau apa pun.
Cara Terampil Untuk Melakukan Percakapan:
1. Ketahuilah apa yang ingin Anda ketahui.
2. Katakanlah dan duduklah.
3. Pandanglah pendengar sewaktu Anda berbicara.
4. Bicarakanlah apa yang menarik minat pendengar.
5. Janganlah berusaha membuat sebuah pidato.
Tujuh Tanda Sikap yang Baik:
1. Percaya pada diri sendiri dan percaya diri.
2. Kemauan untuk melihat yang terbaik dalam diri orang lain.
3. Kemampuan untuk melihat kesempatan di mana-mana dan di berbagai situasi.
4. Berfokus pada solusi.
5. Kerinduan untuk memberi dan berbagi.
6. Kegigihan, keteguhan dan kesabaran.
7. Pertanggung-jawaban atas hidup mereka.
Sumber Daya yang Anda Perlukan Ada Dalam Diri Anda:
1. Percayalah bahwa Anda memiliki di dalam benak Anda semua sumber daya yang Anda perlukan.
2. Bangun inventaris sumber daya Anda melalui iman dan pengetahuan.
3. Ingat bahwa kuasa spiritual mengaktifkan kekuatan pikiran dan roh Anda.
4. Jangan pernah meminimumkan kemampuan Anda untuk memikirkan jalan Anda mengatasi situasi apa pun.
5. Jika “kuasa” tidak datang, carilah penghambatnya dan singkirkan.
6. Tetaplah siaga akan kilasan wawasan yang datang ketika Anda benar-benar berpikir.
7. Lupakan “seandainya saja,” berkonsentrasilah pada “kali berikutnya.”
8. Jangan pernah terhenti dalam psikologi kekalahan. Di tengah kekalahan teruslah mencari kemenangan.
9. Bersikaplah berani, gentleman, dan kekuatan yang hebat akan datang membantu Anda.
10. Ujian dalam kehidupan bukanlah untuk mematahkan Anda, tapi untuk membentuk diri Anda.
Perbedaan “Bos” dengan “Pemimpin”
Bos:
1. Mendorong anak buah.
2. Tergantung pada wewenang.
3. Mengatakan “Saya.”
4. Menetapkan kesalahan untuk kegagalan.
5. Tahu cara bagaimana melakukannya.
6. Mengatakan “Jalan.”
Pemimpin:
1. Melatih mereka.
2. Tergantung pada itikad baik.
3. Mengatakan “Kita.”
4. Memperbaiki kegagalan.
5. Menunjukkan cara melakukannya.
6. Mengatakan “Mari kita jalan.”
Sepuluh (10) Etos Kerja:
1. Kualitas dan Produktivitas.
2. Efisiensi dan Keefektifan.
3. Kecepatan dan Ketepatan.
4. Disiplin dan Kerjasama.
5. Integritas dan Keterpercayaan.
6. Kreativitas dan Inovasi.
7. Kepuasan publik dan pelanggan.
8. Tanggung jawab sosial dan lingkungan.
9. Respek pada hukum dan rule of law.
10. Demokrasi dan HAM
(Jansen H. Sinamo: Berkenan pada Tuhan & Berkenan pada Dunia, Harian Kompas, 2/7/05, hal. 43.)
Mengikuti Siapa:
1. Dia yang tidak tahu, dan tidak tahu bahwa dia tidak tahu adalah orang bodoh, hindari dia.
2. Dia yang tidak tahu, dan tahu bahwa dia tidak tahu adalah seorang anak, ajari dia.
3. Dia yang tahu, dan tidak tahu bahwa dia tahu adalah orang yang tidur, bangunkan dia.
4. Dia yang tahu, dan tahu bahwa dia tahu adalah orang bijaksana, ikuti dia.
(Dari berbagai sumber)
Menjadi Pendengar yang Baik:
1. Menatap orang yang sedang berbicara.
2.Condongkan badan ke si pembicara dan dengarkan dengan penuh perhatian.
3. Ajukan pertanyaan yang relevan.
4. Ikutilah topik si pembicara, jangan memotong dan menyela.
5. Gunakan kata-kata si pembicara – “Anda” dan “milik Anda.”
Seni Untuk Mengatakan “Terima Kasih”:
1. Ketika Anda mengatakan “terima kasih,” katakan dengan sungguh-sungguh.
2. Katakan dengan jelas tanpa ragu.
3. Pandanglah orang yang Anda beri ucapan terima kasih.
4. Sebutlah namanya saat berterima kasih.
5. Bekerja dengan berterima kasih kepada orang.
Menciptakan Kesan yang Baik:
1. Bersikaplah tulus.
2. Tunjukkan antusiasme.
3. Jangan terlalu cemas.
4. Jangan berusaha membangun diri Anda dengan menghambat orang lain.
5. Jangan memukul siapa pun atau apa pun.
Cara Terampil Untuk Melakukan Percakapan:
1. Ketahuilah apa yang ingin Anda ketahui.
2. Katakanlah dan duduklah.
3. Pandanglah pendengar sewaktu Anda berbicara.
4. Bicarakanlah apa yang menarik minat pendengar.
5. Janganlah berusaha membuat sebuah pidato.
Tujuh Tanda Sikap yang Baik:
1. Percaya pada diri sendiri dan percaya diri.
2. Kemauan untuk melihat yang terbaik dalam diri orang lain.
3. Kemampuan untuk melihat kesempatan di mana-mana dan di berbagai situasi.
4. Berfokus pada solusi.
5. Kerinduan untuk memberi dan berbagi.
6. Kegigihan, keteguhan dan kesabaran.
7. Pertanggung-jawaban atas hidup mereka.
Sumber Daya yang Anda Perlukan Ada Dalam Diri Anda:
1. Percayalah bahwa Anda memiliki di dalam benak Anda semua sumber daya yang Anda perlukan.
2. Bangun inventaris sumber daya Anda melalui iman dan pengetahuan.
3. Ingat bahwa kuasa spiritual mengaktifkan kekuatan pikiran dan roh Anda.
4. Jangan pernah meminimumkan kemampuan Anda untuk memikirkan jalan Anda mengatasi situasi apa pun.
5. Jika “kuasa” tidak datang, carilah penghambatnya dan singkirkan.
6. Tetaplah siaga akan kilasan wawasan yang datang ketika Anda benar-benar berpikir.
7. Lupakan “seandainya saja,” berkonsentrasilah pada “kali berikutnya.”
8. Jangan pernah terhenti dalam psikologi kekalahan. Di tengah kekalahan teruslah mencari kemenangan.
9. Bersikaplah berani, gentleman, dan kekuatan yang hebat akan datang membantu Anda.
10. Ujian dalam kehidupan bukanlah untuk mematahkan Anda, tapi untuk membentuk diri Anda.
Perbedaan “Bos” dengan “Pemimpin”
Bos:
1. Mendorong anak buah.
2. Tergantung pada wewenang.
3. Mengatakan “Saya.”
4. Menetapkan kesalahan untuk kegagalan.
5. Tahu cara bagaimana melakukannya.
6. Mengatakan “Jalan.”
Pemimpin:
1. Melatih mereka.
2. Tergantung pada itikad baik.
3. Mengatakan “Kita.”
4. Memperbaiki kegagalan.
5. Menunjukkan cara melakukannya.
6. Mengatakan “Mari kita jalan.”
Sepuluh (10) Etos Kerja:
1. Kualitas dan Produktivitas.
2. Efisiensi dan Keefektifan.
3. Kecepatan dan Ketepatan.
4. Disiplin dan Kerjasama.
5. Integritas dan Keterpercayaan.
6. Kreativitas dan Inovasi.
7. Kepuasan publik dan pelanggan.
8. Tanggung jawab sosial dan lingkungan.
9. Respek pada hukum dan rule of law.
10. Demokrasi dan HAM
(Jansen H. Sinamo: Berkenan pada Tuhan & Berkenan pada Dunia, Harian Kompas, 2/7/05, hal. 43.)
Mengikuti Siapa:
1. Dia yang tidak tahu, dan tidak tahu bahwa dia tidak tahu adalah orang bodoh, hindari dia.
2. Dia yang tidak tahu, dan tahu bahwa dia tidak tahu adalah seorang anak, ajari dia.
3. Dia yang tahu, dan tidak tahu bahwa dia tahu adalah orang yang tidur, bangunkan dia.
4. Dia yang tahu, dan tahu bahwa dia tahu adalah orang bijaksana, ikuti dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Beri Komentar atau Kritik Membangun