(Penulis, Anonimus)
Saling Menghibur Satu Sama Lain
Sediakan suatu tempat untuk berlindung dan berteduh bagi masing-masing dari udara dingin dunia ini. Perkawinan Anda adalah sebuah hati (sebuah tempat yang hangat) yang daripadanya keluar kedamaian, keharmonisan dan kehangatan jiwa dan raga.
Peduli Sebagaimana Anda Dipedulikan
Hangatkan tubuh dia yang Anda kasihi dengan sentuhan kasih sayang. Ingat seperti bayi bisa meninggal bila kurang sentuhan kasih sayang, demikian juga perkawinan, bila kurang kedekatan, bisa layu.
Jadilah Seorang Sahabat dan Pasangan
Persahabatan bisa menjadi sebuah “pulau” yang penuh kedamaian, tersendiri, dan terpisah dari dunia kekacauan dan pertengkaran. Pantulkan kedamaian bersama teman sejati yang bersamanya Anda bisa saling berbagi demi tahun-tahun yang akan datang, dan waspada akan kemungkinan timbulnya pertengkaran di bawah atap yang sama.
Saling Terbuka Satu Sama Lain
Jangan balut dirimu dalam kerahasiaan yang bisa menimbulkan kecurigaan dan keraguan. Saling terbukalah dan ungkapkan dirimu satu sama lain, seperti bunga mawar yang sedang mekar menyebarkan keharuman dan keindahan.
Saling Mendengarkan Satu Sama Lain
Dan dengarkanlah, bukan hanya kata-kata saja, tapi juga nada suara, suasana hati dan ekspresinya. Belajarlah mendengar untuk mengerti daripada mendengar untuk membantah. Saling menghormati pandangan masing-masing. Ingat, bahwa masing-masing memiliki tubuh dan darah, berhak atas pilihan dan kekurangannya sendiri. Setiap orang adalah pribadi tersendiri dan memiliki hak untuk sejajar.
Biarkan Yang Lain Menjadi Dirinya Sendiri
Jangan menciptakan sebuah karakter yang baru bagi orang lain, yang bisa membuatnya sangat tidak senang dan menderita. Terima orang lain sebagaimana adanya mereka, sebagaimana engkau diterima apa adanya.
Saling Menerima Satu Sama Lain
Ingat, kritik destruktif bisa membuat perpecahan, sementara pujian tulus menguatkan kepercayaan dalam diri masing-masing. Jangan tergesa-gesa menunjukkan kesalahan orang lain, sebab dia akan mengetahuinya segera.
Hargai Perpaduan Anda
Jangan biarkan satu orang pun ada di antara kebersamaan Anda, bukan anak, bukan teman, bukan juga materi. Namun, tetap pelihara jarak yang cukup untuk membiarkan masing-masing menjadi dirinya sendiri dalam keutuhan yang unik.
Saling Mencintai Satu Sama Lain
Cinta adalah sungai kehidupan Anda – Sumber abadi, yang mengibur dirimu sendiri. Di atas semua itu – saling mencintailah satu sama lain.
Saling Menghibur Satu Sama Lain
Sediakan suatu tempat untuk berlindung dan berteduh bagi masing-masing dari udara dingin dunia ini. Perkawinan Anda adalah sebuah hati (sebuah tempat yang hangat) yang daripadanya keluar kedamaian, keharmonisan dan kehangatan jiwa dan raga.
Peduli Sebagaimana Anda Dipedulikan
Hangatkan tubuh dia yang Anda kasihi dengan sentuhan kasih sayang. Ingat seperti bayi bisa meninggal bila kurang sentuhan kasih sayang, demikian juga perkawinan, bila kurang kedekatan, bisa layu.
Jadilah Seorang Sahabat dan Pasangan
Persahabatan bisa menjadi sebuah “pulau” yang penuh kedamaian, tersendiri, dan terpisah dari dunia kekacauan dan pertengkaran. Pantulkan kedamaian bersama teman sejati yang bersamanya Anda bisa saling berbagi demi tahun-tahun yang akan datang, dan waspada akan kemungkinan timbulnya pertengkaran di bawah atap yang sama.
Saling Terbuka Satu Sama Lain
Jangan balut dirimu dalam kerahasiaan yang bisa menimbulkan kecurigaan dan keraguan. Saling terbukalah dan ungkapkan dirimu satu sama lain, seperti bunga mawar yang sedang mekar menyebarkan keharuman dan keindahan.
Saling Mendengarkan Satu Sama Lain
Dan dengarkanlah, bukan hanya kata-kata saja, tapi juga nada suara, suasana hati dan ekspresinya. Belajarlah mendengar untuk mengerti daripada mendengar untuk membantah. Saling menghormati pandangan masing-masing. Ingat, bahwa masing-masing memiliki tubuh dan darah, berhak atas pilihan dan kekurangannya sendiri. Setiap orang adalah pribadi tersendiri dan memiliki hak untuk sejajar.
Biarkan Yang Lain Menjadi Dirinya Sendiri
Jangan menciptakan sebuah karakter yang baru bagi orang lain, yang bisa membuatnya sangat tidak senang dan menderita. Terima orang lain sebagaimana adanya mereka, sebagaimana engkau diterima apa adanya.
Saling Menerima Satu Sama Lain
Ingat, kritik destruktif bisa membuat perpecahan, sementara pujian tulus menguatkan kepercayaan dalam diri masing-masing. Jangan tergesa-gesa menunjukkan kesalahan orang lain, sebab dia akan mengetahuinya segera.
Hargai Perpaduan Anda
Jangan biarkan satu orang pun ada di antara kebersamaan Anda, bukan anak, bukan teman, bukan juga materi. Namun, tetap pelihara jarak yang cukup untuk membiarkan masing-masing menjadi dirinya sendiri dalam keutuhan yang unik.
Saling Mencintai Satu Sama Lain
Cinta adalah sungai kehidupan Anda – Sumber abadi, yang mengibur dirimu sendiri. Di atas semua itu – saling mencintailah satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Beri Komentar atau Kritik Membangun